3 Spot Wisata Hits Makassar yang Tidak Boleh Dilewatkan

3 Spot Wisata Hits Makassar yang Tidak Boleh Dilewatkan

Tue, 20 Nov 2018 - 06:08 PM

1.  Trans Studio Makassar

Trans Studio Makassar adalah taman hiburan indoor terbesar ke dua di Indonesia setelah Trans Studio Bandung. Trans Studio Makassar dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar, dan di dalamnya terdapat banyak kawasan dan wahana permainan yang tak kalah seru dari Trans Studio Bandung

Di Trans Studio Makassar terdapat 4 kawasan :

1)  Magic Corner

Macam-macam wahana yang ada di kawasan Magic Corner :

        a.  Dunia Lain

        b. Magic Thunder Coaster

        c. Dragon’s Tower

        d. Putar Petir

        e. Giant Swing

2) Kids Studio

Macam-macam wahana yang ada di kawasan Kids Studio :

        a. Ayun Ombak

        b. Kids Studio

        c. Karosel

        d. Angin Beliung

        e. Kano Kali

        f. Mini Boom Boom Car

        g. Balloon House

3)    The Lost City

Macam-macam wahana yang ada di kawasan The Lost City :

        a. Safari Track

        b. Jelajah

        c. Si Bolang

        d. Rimba Express

        e. Sepeda Terbang

4)    Studio Central

Macam-macam wahana yang ada di kawasan Studio Central :

        a. Bioskop 4D

        b. Hollywood Bumper Car

        c. Grand Esia Studio View

        d. Studio Tour

        e. Trans City Theater

        f. Science Center

Untuk harga tiketnya sendiri, di hari Senin - Jumat yaitu Rp 100.000,-. Sedangkan untuk hari Sabtu – Minggu atau hari libur, tiket harganya Rp 150.000,-

Di dalam Trans Studio Makassar, pengunjung diwajibkan untuk menggunakan Studio Pass agar bisa masuk dan bertransaksi di dalam theme park tersebut. Harganya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp 10.000,- dan bisa berlaku seumur hidup. Kartu Studio Pass yang diterbitkan oleh Bank Mega ini harus di isi dengan sejumlah nominal tertentu agar bisa digunakan sebagai alat bayar untuk bertransaksi di area Trans Studio Makassar.

 

2.  Benteng Fort Rotterdam

Fort Rotterdam adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Fort Rotterdam memiliki nama asli Benteng Ujung Pandang. Benteng tersebut berubah nama menjadi Fort Rotterdam setelah Kerajaan Gowa-Tallo menandatangani perjanjian Bongayah yang mengakibatkan benteng ini menjadi milik Belanda.

Benteng ini di bangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa yang ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ Kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar dari tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa yang ke-14, benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst.

Benteng Fort Rotterdam ini memiliki bentuk bangunan yang unik, yaitu bentuknya seperti badan penyu. Benteng ini dahulu mempunyai simbol Kerajaan Berjaya baik di daratan maupun di lautan, simbol tersebut terbentuk karena benteng ini dekat dengan laut dan berada di darat. Karena letak benteng ini juga, benteng ini di bangun dengan bentuk badan penyu.

Yang lebih menarik lagi, jika Anda memasuki dan jalan-jalan di area sekitar benteng ini, Anda tidak akan di pungut biaya sepeser pun. Jadi, Anda bebas untuk sekedar berjalan-jalan atau nongkrong dan selfie bersama teman-teman atau keluarga. Jalan-jalan tidak harus mengeluarkan uang banyak bukan?

Selain itu, benteng ini akan terlihat lebih indah jika Anda berkunjung pada sore hari saat senja. Karena pada saat senja, matahari turun dan akan memancarkan sinar orange yang indah dan cantik.


3. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung adalah sebuah tempat wisata yang terletak di wilayah Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkajene, Kepulauan Pangkep, Sulawesi Selatan. Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung biasa di singkat dengan TN Babul.

Secara kewilayahan, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung berbatasan dengan beberapa wilayah. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Bone. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Maros dan Kabupaten Pangkep.

Di sana terdapat berbagai tempat wisata, kebanyakan tempat wisata di sana adalah gua, baik gua alam maupun gua prasejarah. Di TN Babul terdapat lebih dari 80 gua alam dan beberapa gua prasejarah. Selain itu, lokasi wisata ini juga memiliki dua buah gua yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata minat khusus. Kedua gua itu bernama Gua Batu dan Gua Mimpi.

Oh ya selain itu, di TN Babul juga ada banyak sekali kupu-kupu yang berterbangan. Di sana ada kurang lebih 250 spesies kupu-kupu. Maka dari itu, TN Babul sempat di juluki sebagai The Kingdom of Butterfly oleh Alfred Russel Wallace (seorang ahli botani dari Inggris yang menemukan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung). Anda juga bisa melihat kupu-kupu yang diawetkan di sana. Selain semua yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa bermain flying fox loh.

Nah, untuk masuk ke dalam TN Babul, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000,- saja.

Selain ketiga wisata tersebut, masih banyak wisata-wisata di Makassar yang bisa kamu kunjungi, khususnya wisata-wisata bernuansa alam di Makassar. So Jangan sampai terlewatkan yah Traveller kalau kamu sedang berkunjung ke Makassar.


Tag Terkait :


by Dina nissa

Share :