Panduan Lengkap Desa Wisata di Jawa Timur : Tumbuh Bersama Masyarakat
Fri, 29 Nov 2019 - 09:51 AM
Salah satu daerah yang banyak dilirik oleh pelancong dari Indonesia maupun dari mancanegara adalah Destinasi Wisata Jawa Timur. Banyak destinasi wisata yang ada di provinsi ini sebagai tempat alternatif berlibur, apalagi jika punya budget terbatas. Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan Taman Safari Prigen, Destinasi Eksotis Gunung Bromo, atau BlueFire nya Kawah Ijen.
Berbagai wisata atraksi juga
ditawarkan di Kota Batu seperti Jatim Park, Batu Night Spectacular, Museum Angkut, atau Taman Bunga Selecta. Namun, pernahkah kalian memiliki pengalaman yang berbeda ketika
sedang berlibur, apalagi jika pengalaman itu justru menambah pengetahuan?
Selain wisata
alam yang indah dan wisata atraksi yang menghibur, Jawa Timur juga memiliki sekitar
26 destinasi desa
wisata aktif dan akan menyusul 290 desa wisata yang masih dikembangkan.
Destinasi wisata ini mulai banyak dikunjungi karena tidak hanya menawarkan
keindahan alam saja, tetapi juga pengalaman yang tidak terlupakan. Di sisi
lain, kita juga turut membantu perekonomian warga desa tersebut.
Apa saja hal yang bisa kita lakukan di desa wisata?
1.
Kita dapat mempelajari
kebudayaan lokal
Di desa wisata kita dapat belajar kebudayaan lokal. Terdapat beberapa kebudayaan yang dapat dipelajari dan dinikmati oleh pengunjung antara lain belajar alat musik tradisional, belajar menari, hingga mengetahui cara menumbuk padi. Budaya bercocok tanam di setiap wilayah bahkan desa berbeda-beda, kita bisa belajar kebudayaan itu di desa wisata.
Pengetahuan budaya lokal mendorong kita untuk
lebih menghargai budaya-budaya yang mungkin sudah banyak ditinggalkan.
2.
Belajar dan mempraktikan
pertanian organik dan konvensional
Berapa banyak dari kita yang mengetahui asal makanan yang tersedia di meja makan kita sehari-hari? Tinggal di perkotaan membuat kita jarang melihat sawah dan bagaimana makanan yang kita konsumsi diolah. Di desa wisata, kita dapat belajar mengenai pertanian organik maupun konvensional.
Kita akan belajar bagaimana caranya
menanam, bagaimana media tanamnya, atau apa saja yang dibutuhkan tanaman
pertanian sehingga tumbuh subur. Dengan mengetahui proses pertanian dan
perkebunan, kita akan lebih menghargai makanan karena terdapat berbagai tenaga
sebelum sampai di meja makan kita.
3.
Mengenal produk-produk
pertanian dan memanen sendiri buah atau sayur
Selain belajar teknik bercocok tanam, kita juga akan mengetahui mengenai produk-produk pertanian. Dari produk ini, ada beberapa paket wisata desa wisata yang menawarkan kegiatan memetik buah atau sayur sendiri. Ada pula desa wisata yang memiliki kolam ikan dan memberikan paket untuk mengambil ikan kemudian dimasak sesuai dengan selera pengunjung.
Kegiatan memetik produk-produk pertanian ini
menyenangkan karena kita juga belajar untuk memilh dan memilah produk buah atau
sayur yang baik.
4.
Belajar ketrampilan
Di beberapa desa wisata terdapat paket-paket wisata yang di dalamnya termasuk belajar ketrampilan seperti membuat anyaman bambu dan membuat kerajinan tangan seperti membatik. Semua kreasi kita dapat kita gunakan sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan.
Belajar membuat kerajinan ini menyenangkan karena kita dapat
mengerjakan sesuatu yang berbeda dari kegiatan rutin. Selain itu, Sobat juga
mendapat pengetahuan mengenai cara membuat benda-benda di sekitar kita yang
mungkin luput dari perhatian, seperti anyaman bambu.
5.
Membantu perekonomian warga
sekitar dan daerah
Ketika mengunjungi destinasi desa wisata, Sobat secara langsung dan tidak langsung akan membantu perekonomian warga sekitar desa tersebut. Dari hal ini, kesejahteraan warga juga meningkat serta lebih berdaya. Pengelola desa wisata bukan berasal dari pihak swasta, melainkan murni dari gotong royong warga desa tersebut.
Dengan
membeli oleh-oleh, memggunakan fasilitas paket wisata, dan mengikuti
kegiatan-kegiatan di desa tersebut, pengunjung secara langsung menggerakan roda
perekonomian desa. Sebagai pelancong, kita disuguhi kegiatan-kegiatan menarik
dan pemandangan indah sebagai pelepas stres.
Salah satu destinasi desa wisata di Kabupaten Malang, Desa Pujon Kidul, menyumbangkan pendapatan asli daerah ke Kabupaten Malang hingga Rp2,5 miliar. Aktifitas ekonomi dari wisata ini menyerap 600 tenaga kerja yang memiliki pendapatan Rp1,5 juta hingga Rp4 juta per bulan.
Pada akhir pekan, sekitar 800 tenaga kerja terserap untuk membantu
aktifitas ekonomi (sumber: https://surabaya.tribunnews.com/2019/05/02/khofifah-berharap-290-desa-wisata-di-jatim-bisa-menarik-lebih-banyak-wisatawan?page=2).
Desa wisata
menjadi salah satu tempat destinasi wisata unggulan Jawa Timur. Selain
meningkatkan pendapatan daerah dan provinsi, desa wisata juga memberikan dampak ekonomi
langsung pada masyarakat di sekitar desa. Selain itu, banyak potensi desa yang
tergali sehingga meningkatkan produktivitas pertanian.
Dengan siapa mengunjungi desa wisata?
1.
Solo traveling
Jika Sobat lebih suka solo traveling, jangan lupa cari tahu
sebanyak-banyaknya mengenai kegiatan-kegiatan atau atraksi di desa wisata yang
ingin dikunjungi. Melalui solo traveling kita bisa mengeksplorasi desa lebih
dalam dan bebas, misalnya jika Sobat ingin mengumpulkan foto upacara adat
tertentu.
Lebih seru lagi jika pergi ke desa wisata sejalur dengan tempat
wisata lain seperti ke Gunung Bromo atau Kawah Ijen. Kita bisa beristirahat di
desa wisata terdekat sambil menikmati budaya lokal, kuliner tradisional, atau
memetik buah dan sayur di sana. Namun, Sobat juga perlu memperhatikan bahwa ada
desa wisata yang hanya menyediakan paket dengan minimal jumla orang per
paketnya.
2.
Pergi berombongan
Sebagian besar
paket kegiatan di desa wisata dirancang untuk rombongan. Misalnya memetik buah,
menanam padi, atau river tubing. Sebagai
tips, pilihlah paket wisata yang sesuai dengan rombongan. Misalnya jika ada
anak-anak maka dapat memilih kegiatan-kegiatan yang menarik dan aman untuk
anak-anak seperti memetik buah, membuat coklat atau menanam di sawah. Untuk
rombongan yang memiliki rentang usia sama, kita bisa memilih kegiatan-kegiatan
seperti river tubing dan lain
sebagainya.
Jadwal kunjungan ke desa wisata
Kita dapat
mengunjungi destinasi desa wisata di
Jawa Timur kapan saja. Namun, kunjungan akan lebih afdol apabila kita
mengetahui musim buah-buahan dan sayuran yang ada di Indonesia. Jadwal
kunjungan juga akan lebih menyenangkan bertepatan dengan acara-acara adat yang
ada di desa wisata.
Sebagai contoh,
jika ingin menikmati musim apel di Malang, kita dapat pergi ke sana pada saat
puncak panen apel pada April, Mei, atau Juni. Meski demkian, tidak menutup
kemungkinan kunjungan berada di luar bulan-bulan tersebut. Cek juga jadwal
upacara-upacara adat yang terbuka untuk umum atau event lain yang dapat dinikmati. Beberapa upacara adat atau acara
lain diselenggarakan pada bulan Juli atau pada saat musim panen.
Yang perlu diperhatikan di desa wisata
Meskipun desa wisata telah menjadi destinasi liburan, tetapi pada mulanya tempat tersebut tetaplah desa tempat tinggal masyarakat. Ketika memasuki desa wisata, kita tetap harus menghormati warga sekitar, terutama jika warga di sana masih menjunjung tinggi nilai-nilai adat.
Apabila kita ingin swafoto di tempat-tempat tertentu, misalnya di kebun
bunga, kita harus awas memperhatikan sekitar. Jangan sampai kita merusak
tanaman yang ada di sana. Selain itu, menjaga kebersihan adalah hal yang wajib
dilakukan di manapun.
Dana yang perlu dipersiapkan
Biaya untuk ke
desa wisata beragam. Sebelum menentukan kisaran dana, sebaiknya kita menentukan
dahulu berapa lama hari yang akan kita habiskan untuk liburan. Desa wisata
dapat diekplorasi dalam sehari hingga sekitar tiga hari dua malam.
Dalam sehari,
kita bisa memilih jenis wisata tertentu seperti outbound atau jelajah desa wisata. Harga tiket masuk ke desa wisata
rata-rata sangat terjangkau, mulai dari Rp5000 saja. Namun, harga tersebut
belum termasuk wahana-wahana yang ditawarkan di sana. Harga tiket perwahana
rata-rata mulai dari Rp10.000.
Jika memilih
waktu yang lebih panjang, kita bisa menentukan biaya menginap dan akomodasi
(transportasi dan makan). Setiap desa wisata memiliki paket yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, jika ingin merasakan tinggal di desa atau pergi bersama
keluarga tanpa diburu waktu, kita bisa memilih untuk tinggal di desa wisata selama
beberapa hari.
Kita bisa memadukan desa wisata ke list liburan di Jawa Timur. Jika kita hanya punya waktu beberapa hari, mengunjungi desa wisata saja sudah sangat cukup karena di sana disediakan paket kegiatan yang komplit. Ada beberapa desa wisata yang menyajikan paket selama tiga hari dua malam.
Oleh karena itu,
sebelum berlibur, kami menyarankan Sobat untuk memperkirakan berapa lama hari
yang akan digunakan untuk berlibur. Setelah itu, penting diingat untuk estimasi
dana mulai dari transportasi dan akomodasi.
Selanjutnya
adalah beberapa desa wisata yang dapat Sobat jadikan destinasi wisata
selanjutnya dan beberapa tempat yang dapat dijadikan alternatif untuk berwisata
terusan dari atau sebelum mengunjungi desa wisata di Jawa Timur.
Desa Wisata Ngadas, Jazz Gunung dan Sunrise Gunung
Bromo
Salah satu saran
dari Pandu adalah mengunjungi mengunjungi Desa Wisata Ngadas melihat sunrise di Gunung Bromo sambil menikmati
Jazz Gunung. Desa Wisata Ngadas lebih seru dikunjungi saat bulan Juli. Desa
wisata ini cocok dikunjungi solo traveler atau berombongan.
Bagi pelancong yang berwisata ke Gunung Bromo, Desa Ngadas dapat menjadi tempat singgah sejenak. Desa ini berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Karena telah menjadi desa wisata, warga Desa Ngadas membuka homestay atau rumah sewa untuk para wisatawan yang ingin menginap di desa tersebut.
Biaya penginapan di Desa Ngadas mulai dari Rp330.000 per
malam (sumber: https://www.traveloka.com/id-id/hotel/indonesia/community-homestay-at-ngadas-malang-bromo-3000010041940).
Harga tiket masuk ke Taman Nasional Gunung Bromo bagi wisatawan Indonesia adalah Rp27.000 – Rp37.500 (low season – high season). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dibanderol Rp240.000 – Rp340.000 (sumber: https://discoveryourindonesia.com/bromo/).
Kita pun bisa melakukan penyewaan
Jeep yang umumnya satu jeep bisa ditempati oleh 5-6 Orang. Pada bulan Juli, festival music tahuna bertajuk Jazz Gunung juga
digelar. Jazz Gunung dibanderol mulai dari Rp450.000 (festival) hingga Rp2.000.000 (VVIP). Cek info
tentang acara Jazz Gunung di http://www.jazzgunung.com/.
Dari estimasi
biaya tersebut, kita bisa memperkirakan berapa nominal yang kita butuhkan untuk
mengekspolarsi Gunung Bromo dan Desa Ngadas, sambil menikmati Jazz Gunung
Bromo. Namun, jika ingin lebih berhemat, kita dapat berkunjung dan
mengeksplorasi desa wisata selama satu hari. Sebelumnya, kita bisa cari tahu
terlebih dahulu desa wisata mana yang ingin kita eksplorasi.
Pemandangan dari
Desa Ngadas – Asri Sudarmiyanti, Google Maps
Dari desa ini,
kita dapat menuju lereng Bromo melalui jalur Cemoro Lawang-Bromo kurang lebih
dalam satu jam perjalanan. Desa yang dihuni oleh Suku Tengger ini mengadakan upacara Kasada yang digelar
setahun sekali yang biasanya diadakan pada bulan Juli (bulan Kasada hari
ke-14).
Upacara Yadnya Kasada
ini merupakan ritual untuk memohon keselamatan dan kemakmuran pada leluhur.
Salah satu laku ritualnya adalah melarung sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo. Uniknya, ketika ada yang melempar sesaji ke
mulut kawah, warga Tengger mempertaruhkan nyawa mereka untuk turun ke lereng
bibir kawah Bromo. Mereka bersiap membawa jala untuk menangkap sesaji yang
dilempar tersebut.
Yadnya Kasada
merupakan ritual berdasarkan legenda Roro Anteng dan Joko Seger. Putra dari
Roro Anteng dan Joko Seger bernama Raden Kusuma yang bersedia dikorbankan untuk
masuk ke kawah Bromo. Roro Anteng dan Joko Seger lupa berjanji terhadap dewa bahwa
mereka akan mengorbankan salah satu dari ke-25 anaknya untuk diberikan pada
Gunung Bromo. Karena hal itu, dewa pun memperingatkan akan janji tersebut.
Ke-24 anak Roro
Anteng dan Joko Seger tidak bersedia berkorban, kecuali anak bungsu mereka Jaya
Kusuma. Dia rela berkorban dengan melarungkan diri ke kawah Bromo agar
keluarganya selamat dari murka sang dewa. Sejak saat ini, warga Tengger yang
dipercaya sebagai keturunan Roro Anteng dan Joko Seger melarung sesaji dan dua
ekor ayam sebagai bentuk “janji” kepada Sang Hyang Widhi.
Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang
Jika Anda
mempunyai waktu singkat untuk berlibur, Malang dapat menjadi tempat alternatif
untuk berwisata. Selain dekat dengan Kota Batu yang memiliki berbagai atraksi
hiburan, di Malang juga terdapat desa wisata.
Desa Pujon Kidul
terletak di Kabupaten Malang. Desa wisata ini menawarkan berbagai kegiatan
untuk solo traveler atau rombongan wisatawan . Di desa ini, kita dapat belajar
mengenai pengembangan usaha kecil menengah dari perkebunan buah, terutama apel.
Desa Wisata
Pujon Kidul-JawaPos
Paket wisata di Desa Pujon Kidul dalam dua hari satu malam adalah Rp170.000 per orang dan Rp1 juta per orang jika menginap di desa tersebut selama tiga hari dua malam. Jika kita tidak memiliki waktu lama untuk berlibur dan hanya ingin melepas penat selama satu hari, kita bisa mengunjungi desa wisata ini untuk sekadar duduk di Café Sawah atau berswafoto.
Harga tiket
masuk desa wisata ini adalah Rp8000. Jika pengunjung ingin masuk ke area wahana
tertentu, maka cukup menambah biaya sekitar Rp10.000 – Rp50.000 di setiap
wahana.
Beberapa wahana yang ada di desa wisata ini antara lain wahana motor trail dan ATV, berkeliling area kebun dan sawah sambil menunggang kuda, taman bermain untuk paint ball, the road 78 ( mengendarai jeep dan offroad). Selain wahana kegiatan, kita juga dapat melihat proses pengolahan susu mulai dari pemerasan hingga pengemasan produk.
Jika ingin menikmati pemandangan, desa ini juga memiliki sudut untuk
berswafoto di Bukit Amping. Dari bukit ini, pengunjung dapat melihat Gunung
Arjuna di sebelah timur laut. Di sebelah selatan kita bisa melihat Gunung Kelud
dan Gunung Kawi. Desa wisata ini dibuka setiap hari pada pukul 08.00 – 18.00 (sumber:
https://travelspromo.com/htm-wisata/desa-wisata-pujon-kidul/).
Wisatawan dapat
membeli produk-produk pertanian unggulan di desa ini. Selain itu, salah satu
paket yang unik ditawarkan oleh desa wisata ini adalah penyewaan tempat untuk
pre-wedding. Paket-paket wisata Desa Pujon Kidul dapat dilihat melalui situs
ini https://www.sie.pujonkidul.desa.id/.
Desa Wisata Gubugklakah, Kabupaten Malang
Salah satu
alternatif desa wisata lain di Malang yang bisa dikunjungi adalah Desa Wisata
Gubugklakah. Wisata di desa ini lebih seru jika dilakukan beramai-ramai. Desa
wisata ini dapat digunakan sebagai sarana outbound
dan gathering.
Desa ini menawarkan berbagai edukasi pertanian dan peternakan. Salah satu produk unggulanya adalah agrowisata sapi perah, Nusa Pelangi. Di sini, wisatawan dapat belajar dan melihat langsung proses pengolahan susu dari sapi hingga peyimpanan. Proses pemerahan susu tersebut tidak lagi dilakukan secara konvensional (menggunakan tenaga pemerah susu), tetapi dengan mesin pemerah susu.
Produk olahan susu segar tersebut seperti yogurt, dodol, atau susu murni
dapat dinikmati langsung oleh pengunjung.
River Tubing Sungai
Amprong – penginapan.net
Produk
argowisata lain di desa ini adalah memetik apel. Pengelola desa wisata telah
menyiapkan kebun yang sudah siap panen. Sebelum pengunjung memakan langsung
apel yang dipetik, pengelola wisata akan menimbang apel-apel tersebut terlebih
dahulu. Tiket masuk ke kebun apel sekitar Rp10.000-Rp15.000, sedangkan harga
apel perkilo tergantung harga pasar dan musim.
Di desa ini, wisatawan dapat menikmati river tubing di Sungai Amprong. Pegelola akan memberikan perlengkapan keselamatan seperti rompi pelampung dan helm pelindung kepala. Pengunjung dapat membayar Rp75.000-Rp135.000 tergantung pendek-panjangnya jalur sungai yang ingin ditempuh.
Sebelum mengarungi sungai dengan ban, terdapat pemandu yang mengarahkan keselamatan para pengunjung (sumber: https://www.lagilibur.com/2017/04/desa-wisata-gubugklakah-malang.html).
Desa Wisata Bumiaji, Kota Batu
Salah satu desa
yang terkenal di Kota Batu adalah Desa Wisata Bumiaji. Desa wisata ini
menawarkan banyak paket wisata untuk dinikmati bersama-sama. Jika Sobat dan
keluarga atau teman-teman sedang berada di sekitar Kota Malang dan Kota Batu,
Desa Wisata Bumiaji dapat menjadi salah satu tempat yang layak untuk
dikunjungi.
Sebelum
memutuskan untuk ke sana, ada beberapa paket wisata yang dapat Sobat
pertimbangkan. Desa ini menyediakan tiga paket wisata yaitu paket wisata alam,
paket wisata edukasi, dan paket wisata budaya. Setiap paket memiliki kisaran
harga yang berbeda. Setiap paket pun memiliki tujuan wisata yang berbeda-beda.
Paket wisata
alam memiliki tiga kategori paket. Paket 1 adalah paket yang ditujuan untuk
kelompok minimal enam orang. Paket ini menyediakan tur ke beberapa objek wisata
seperti gardu pandang, Bukit Teletabies, dan air terjun Coban Talun. Dalam
paket ini sudah termasuk transportasi, akomodasi, dan pemandu wisata, serta
tiket masuk ke lima tempat. Dengan Rp270.000/orang, Sobat sudah dapat menikmati Pake 1 ini.
Kategori Paket 2
dalam wisata alam di desa ini dapat dinikmati oleh rombongan berjumlah 6 orang
juga. Harga paket ini adalah Rp450.000. Selain menawarkan tiga objek wisata dan
fasilitas yang sama dengan Paket 1, di dalam Paket 2 terdapat fasilitas rafting
dan juga disediakan instruktur untuk rafting.
Kategori Paket 3
pada paket wisata alam seharga Rp990.000/orang untuk kelompok berjumlah minimal
6 orang. Fasilitas yang diberikan pada paket wisata alam terakhir ini sama
dengan Paket 2 dan ditambah dengan kegiatan paralayang. Bagi Sobat yang ingin
memacu adrenalin, Sobat dapat mencoba Paket 3 ini.
Di samping paket wisata alam terdapat paket wisata edukasi dan tradisional. Paket wisata edukasi merupakan paket kegiatan memetik buah dan bunga. Ada tiga produk pertanian unggulan di Desa Bumiayu yaitu buah jambu kristal, buah jeruk, buah apel dan rangkai bunga.
Masing-masing paket wisata edukasi minimal harus diikuti oleh 30 orang
dan akan dikenai biaya Rp75.000/orang. Pada paket edukasi, pengelola desa
wisata akan memberikan fasilitas tambahan antara lain bibit tanaman, permainan
untuk kelompok, makan siang, snack, dan souvenir.
Desa Wisata
Bumiaji – wisatadesabumiaji.com
Paket wisata
selanjutnya adalah paket wisata budaya. Ada empat budaya yang dapat dipelajari
di desa wisata ini. Paket Budaya 1 adalah belajar menulis aksara Jawa. Jika
Sobat ingin mengenal, belajar, dan membaca aksara Jawa, Sobat dan kelompok
Sobat dapat mengikuti paket wisata ini. Harga paket sudah termasuk instruktur,
sewa alat tulis, dan snack. Harga fasilitas wisata ini adalah Rp250.000/orang.
Untuk dapat mengikuti paket wisata ini, setidaknya ada enam orang dalam satu
kelompok.
Paket
selanjutnya, Paket Budaya 2 adalah paket melukis. Paket ini cocok untuk anak
sekolah karena minimal peserta untuk mendapatkan fasilitas ini berjumlah 30
orang. Harga paket ini juga Rp250.000/orang. Fasilitas yang diberikan di Paket
Budaya 2 sama dengan fasilitas di Paket Budaya 1.
Paket berikutnya
adalah Paket Budaya 3. Paket ini menawarkan pengunjung untuk mengenal dan
belajar tari tradisional, khususnya Jawa Timur. Fasilitas yang di dapat dari
paket ini antara lain snack dan instruktur tari. Paket ini setidaknya harus
diikuti 6 orang dan dengan harga Rp250.000/orang.
Paket terakhir dalam paket budaya adalah membatik. Paket Budaya 4 ini akan mengenalkan pengunjung pada batik dan cara membatik secara tradisional. Kelompok Sobat minimal harus berjumlah enam orang untuk mengikuti kegiatan ini dan membayar Rp250.000/orang. Fasilitas yang akan Sobat dapat adalah snack, kain untuk membatik, sewa alat membatik, dan instruktur.
Selain itu, pola batik juga sudah
dipersiapkan oleh pengelola desa wisata sehigga para pengunjung hanya tinggal mengaplikasikannya
di atas kain (sumber: http://www.wisatadesabumiaji.com/)
Desa Wisata Duren Sari, Kabupaten Trenggalek
Sudah pernah ke
Malang dan Batu, tetapi ingin mencoba liburan di kota lain di Jawa Timur? Sobat
dapat mencoba desa wisata lain di Kabupaten Trenggalek. Desa wisata ini cocok
untuk dikunjungi beramai-ramai minimal 8 orang. Jika sedang berwisata di Jawa
Timur, menyempatkan satu hari di Trenggalek dan mengunjungi desa wisata ini
dapat menjadi alternatif.
Desa Wisata Duren Sari berada di Dusun Singgahan, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Desa wisata ini menawarkan beberapa paket wisata untuk outbound, wisata alam, permainan tradisional, dan river tubing. Jika wisatawan ingin menginap, di desa ini juga menyediakan homestay untuk ditinggali hingga dua hari.
Pelancong yang
mengunjungi Desa Duren Sari akan disambut dengan minuman wedang Jeser yang
disajikan dengan wadah bambu.
Pintu Masuk Desa
Duren Sari – Dwi Anggita, Google Maps
Sesuai dengan nama desanya, Duren Sari, paket agrowisata yang disediakan di desa ini dikhususkan untuk para pecinta buah durian. Di sini menyediakan jelajah hutan (alas) durian. Hutan durian tersebut merupakan International Durio Foresty, yaitu hutan durian terluas di Asia Tenggara.
Terdapat berbagai varietas durian hingga
pohon durian yang telah berusia ratusan tahun. Di tengah-tengah jelajah hutan,
wisatawan akan disuguhi keindahan sungai Bawok yang dipercaya dapat membuat
wajah lebih awet muda jika membasuh wajah di sungai tersebut (sumber: https://dpmptsp.trenggalekkab.go.id/simponi/potensi/detail/0/0/10181).
Wisata outbound yang ada di Duren Sari antara
lain adalah river tubing menyusuri
sungai Watulawang sepanjang 700 meter. Dikutip dari blog desa wisata ini, https://desawisatadurensari.blogspot.com/2019/03/blog-post.html,
Duren Sari menyediakan enam paket wisata untuk minimal 8 orang. Semua paket
wisata ini telah termasuk pemandu wisata dan welcome drink.
a.
Paket 1 (2 hari 1 malam) dengan
biaya Rp315.000/orang.
Paket yang sudah terdiri dari
penginapan, jelajah hutan duren, river
tubing, dan permainan tradisional. Dalam paket ini, pengunjung akan belajar
memasak masakan tradisional gethuk bakar, membuat cangkir bumbung, belajar
menanam dengan teknik hidroponik, dan membuat reyeng/anyaman bambu.
b.
Paket 2 (1 hari 1 malam) dengan
biaya Rp250.000/orang
Paket sama dengan paket pertama,
tetapi tidak disertai aktivitas tambahan seperti menanam dengan metode
hidroponik dan membuat cangkir bumbung.
c.
Paket 3 (1 Hari) dengan biaya
Rp105.000/orang
Paket untuk satu hari ini menyediakan
fasilitas river tubing, permainan
tradisional, dan menjelajah hutan duren.
d.
Paket 4 (1 hari) dengan biaya
Rp85.000/orang
Paket ini lebih fokus pada permainan
pedesaan, tetapi pengunjung juga mendapat fasilitas river tubing dan makan siang.
e.
Paket 5 (1 hari) dengan biaya
Rp55.000/orang
Paket ke lima menawarkan aktifitas
River tubing dan makan siang
f.
Paket 6 (1 hari) dengan biaya
Rp155.000/orang untuk 24 orang
Paket ke enam ini menawarkan outbound sehari penuh untuk peserta
lebih dari 24 orang. Selain outbond, kegiatan yang ditawarkan adalah
permainan pedesaan dan river tubing.
Desa Kemirigede, Kabupaten Blitar
Jika Sobat
memutuskan untuk berwisata di Blitar, ada beberapa destinasi wisata yang dapat
dimasukkan di dalam list. Blitar
dikenal sebagai Bumi Bung Karno karena di kota ini makam dari Presiden Pertama
Indonesia, Ir. Soekarno bersemayam. Makam Bung Karno berada di Kelurahan
Bendogerit, sekitar 3 km dari pusat kota. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk
mengunjungi Proklamator Republik Indonesia ini. Selain dapat berziarah, kita
juga dapat mengunjungi perpustakaan Bung Karno.
Hutan Gogoniti –
BUMN (bumn.go.id)
Setelah dari
kompleks makam Bung Karno, kita dapat mengunjungi Desa Wisata Kemirigede yang
terletak di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Berbeda dari desa lain, Desa
Kemirigede memiliki hutan pinus yang masih asri, yaitu Hutan Gogoniti. Wisata
alam ini tergolong baru karena dirintis oleh kempok pemuda pada 2017 lalu.
Pengelola membangun beberapa wahana di dalam hutan ini seperti area hammock, sudut foto dan flying fox.
Harga tiket
masuk di hutan pinus ini sangat terjangkau yaitu Rp5000. Apabila kita membawa
kendaraan roda dua, kita membayar biaya tambahan parkir Rp3000 dan Rp5000 untuk
biaya parkir mobil. Selain kelompok pemuda, warga RW2 Desa Kemirigede terlibat
dalam pengelolaan hutan pinus ini. Dengan dibukanya hutan pinus untuk
pelancong, warga sekitar mendapat imbas positif pada perekonomian.
Apabila Sobat
memutuskan untuk bermalam di desa ini, pengelola desa wisata telah menyediakan homestay. Saat ini sudah ada sekitar
sepuluh rumah warga yang dijadikan tempat untuk menginap para wisatawan. Ada beberapa
tempat di sekitar hutan pinus yang dapat dikunjungi yaitu Gumuk Sapu Angin.
Gumuk sapu angin
berada di desa yang berbeda, Desa Resap ombo, tidak jauh dari Kemirigede.
Tempat ini merupakan gardu pandang untuk melihat Gunung Kelud. Ketinggian Gumuk
Sapu Angin mencapai sekitar 828 mdpl. Tempat ini harus ditempuh dengan jalan
kaki sepanjang 300 meter dari tempat parkir kendaraan.
Desa Wisata Organik, Bondowoso
Desa Wisata Organik terletak di Desa Lombok Kulon,
Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso. Desa ini dapat dijangkau sekitar 30
menit dari pusat kabupaten. Sesuai namanya, desa ini mengembangkan pertanian
dan perkebunan hasil budidaya organik.
Di desa ini
telah tersedia homestay dari rumah
penduduk yang dapat ditempati apabila ada pengunjung yang ingin menginap.
Terdapat beberapa paket wisata yang ada di desa ini antara lain belajar membuat
pupuk organik, belajar langsung pengelolaan tanaman organik, bersepeda keliling
desa, belajar memasak tradisional, dan menanam padi.
Desa Wisata
Organik – bondowosotourism.com
Desa Wisata
Organik cocok untuk tempat outbound atau
kegiatan berkelopok. Paket wisata desa ini cukup terjangkau yaitu
Rp50.000/orang dengan minimal jumlah kelompok empat orang. Selain paket wisata, di desa ini juga
menyediakan produk-produk unggulan pertanian yang organik. Pengunjung juga
dapat mengadopsi pohon.
Desa Wisata Kalipucang, Kabupaten Pasuruan
Daerah-daerah
wisata di Jawa Timur ternyata tidak hanya di sekitar Malang atau Surabaya.
Pasuruan juga memiliki tempat wisata yang seru untuk dieksplorasi. Jika Sobat
ingin merasakan pengalaman desa wisata yang berbeda, sobat dapat memilih Desa
Wisata Kalipucang. Desa ini baru saja dinobatkan sebagai kampung susu.
Argowisata
Kalipucang fokus pada edukasi pengolahan susu sapi dari hulu ke hilir. Jika
mengunjungi desa wisata ini, kita dapat menjadi pemerah sapi sehari. Selain
belajar memerah susu sapi, kita juga belajar bahwa sapi perah harus dipelihara
dengan baik. Susu yang kita perah dapat kita konsumsi hari itu juga.
Air Terjun Sumber
Nyonya – desabisa.com
Selain susu,
desa ini memiliki berbagai potensi perkebunan lain seperti perkebunan kopi,
bunga krisan dan cengkeh. Pengunjung dapat menjelajah kebun kopi, melihat kebut
bunga krisan atau cengkeh. Di desa ini ada beberapa tempat yang dapat
dijelajahi yaitu air terjun Sumber Telogo, air terjun Sumber Nyonya dan Bukit
Tumang. Untuk mencapai lokasi tempat ini, kita bisa menyewa ojek dari warga
setempat.
Ada berbagai homestay untuk ditempati jika sobat
ingin beristirahat dalam sehari atau dua hari. Homestay dikelola oleh warga desa. Untuk informasi penginapa, dapat
dilihat di sini https://penginapan.net/info-penginapan-di-daerah-nongkojajar-pasuruan/.
Harga penginapan dapat ditanyakan pada pemilik rumah yang menyediakan homestay.
Desa Wisata Keboireng, Kabupaten Tulungagung
Desa wisata-desa
wisata yang disebutkan di atas terletak di kaki gunung atau di pegunungan. Jika
sobat ingin merasakan wisata lain yang tidak di gunung, sobat dapat mengunjungi
Desa Wisata Keboireng di Kabupaten Tulungagung.
Desa wisata ini berada di pinggir laut, berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Oleh karena itu, wisata yang ditawarkan Desa Keboireng adalah wisata di sekitar Pantai Gemah. Ada beberapa fasilitas yang dapat Sobat nikmati di pantai ini yaitu salah satunya adalah menyewa banana boat dan donat boat.
Tarif menyewa banana boat sekitar Rp40.000 per orang
dengan kapasitas 10 orang atau donat boat
untuk kapasitas 4 orang.
Selain menerjang
ombak menggunakan banana boat,
pengunjung juga dapat mmelihat dasar pantai dengan fasilitas snorkeling. Snorkeling
ini berada di pantai lain bernama Pantai Genjor di sebelah selatan. Tarif untuk
menyewa peralatan snorkeling adalah sekitar Rp100.000 per orang. Jika kita
ingin snorkeling, kita bisa menyewa
speedboat dari Pantai Gemah ke Pantai Genjor yang menempuh waktu 20 menit.
Fasilitas wisata
lain dari Pantai Gemah adalah persewaan motor ATV. Pengunjung dapat menyewa
motor ini dengan biaya sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000. Selain persewaan
fasilitas wisata, pengunjung dapat mengunjungi pantai untuk menikmati keindahan
alam. Pengunjung ditarik biaya restribusi untuk parkir kendaraan roda dua
Rp2000, Rp5000 untuk mobil, dan Rp10.000 untuk bus. Selain itu, ada biaya tiket
masuk untuk ke pantai ini yaitu Rp5000 pada Senin hingga Jumat dan Rp7.500 pada
akhir pekan.
Desa Keboireng
merupakan salah satu desa yang dilintasi jalur lintas selatan Jawa. Jalur ini
juga melewati Pacitan dan Trenggalek. Maka dari itu, jika Sobat ingin telusur
wilayah selatan Jawa Timur, sobat dapat mengunjungi tiga wilayah tersebut
apabila memiliki waktu libur yang panjang.
Desa Kemiren Osing, Kabupaten Banyuwangi
Kita telah banyak mengeksplorasi desa wisata di wilayah tengah Jawa Timur dan sebagian di sekitar wilayah selatan. Ada satu desa wisata yang juga menjadi unggulan provinsi ini yaitu Kabupaten Banyuwangi. Banyuwangi merupakan daerah yang berada di ujung timur Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Banyuwangi dikenal menjadi tempat tinggal Suku Osing.
Suku ini masih memiliki nilai-nilai tradisi yang kuat dan masih menjalankan
berbagai upacara adat sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta. Banyak
potensi Destinasi Wisata Banyuwangi yang dapat digali melalui pariwisata. Selain itu, hal ini
juga menjadi salah satu cara untuk tetap melestarikan budaya-budaya dan
kearifan lokal di Kabupaten Banyuwangi.
Desa Kemiren
Osing merupakan desa yang berada di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Desa ini merupakan perkampungan Suku Osing. Nama Desa Kemiren memiliki dua
makna. Pertama merupakan akronim dari Kemronyok
Mikul Rencana Nyata (prinsipnya bersama-sama dan gotong royong), yang
dicetuskan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Kedua, di desa ini banyak
pohon kemiri atau penduduk setempat menyebutnya dengan kemirian.
Gerbang Desa
Kemiren – antaranews.com
Masyarakat Desa Kemiren masih menjalankan nilai-nilai adat yang mereka anut, antara lain kegiatan menjemur tempat tidur serentak di bulan Zulhidjah. Menjemur tempat tidur merupakan simbol dari penolak bala karena dipecaya bahwa berbagai penyakit bersarang di tempat tidur.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari
tradisi tumpeng sewu (ritual bersih desa). Selain menjemur tempat tidur,
kegiatan lain yang masih rutin dijalankan oleh warga desa ini adalah membaca
lontar kuno atau disebut dengan mocopatan. Terdapat berbagai kesenian yang
masih lestari di desa ini antara lain tari Kuntulan, tari Barong, dan tari
Jaran Kicak, dan tari Gandrung.
Desa wisata Kemiren menawarkan berbagai acara budaya yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Desa ini juga rutin mengadakan acara tahunan di samping kewajiban untuk melakukan upacara adat. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Suku Osing.
Paket wisata edukasi yang ditawarkan oleh desa wisata ini
adalah belajar budaya Osing dan seni tradisional Banyuwangi. Untuk paket wisata
kuliner, pengunjung akan diperkenalkan dengan aneka makanan khas Suku Osing
seperti uya asem (sayur asem khas Suku Osing), rujak soto, kokoh kelor, pecel
pitik, tape untut, kopi jaran goyang, ketot, kucur, gedang goreng endog, dan
sebagainya.
Jika Sobat ingin mengunjungi desa ini tanpa menginap, ada biaya tiket masuk seharga Rp5000 saja. Namun, jika ingin mengenal dan belajar adat istiadat Suku Osing, maka tidak perlu ragu untuk menginap di desa ini. Di Kemiren terdapat beberapa paket homestay yang dapat dinikmati pengunjung.
Harga homestay rata-rata
Rp140.000/orang. Homestay dapat
ditempati dua hingga empat orang menurut situs resmi desa ini https://kemiren.com/informasi/ terdapat 55 warga yang menyediakan homestay. Sobat juga dapat mengecek informasi agenda kegiatan di
Desa Kemiren melalui tautan situs tersebut.
Itulah panduan untuk menjelajah berbagai desa wisata di Jawa Timur. Berwisata tidak hanya bertujuan untuk melepas penat, tetapi juga menjadi sarana untuk mengetahui tempat-tempat baru, budaya baru, dan pengalaman baru.
Bagi kamu yang ingin mencari tahu destinasi wisata lainnya, khususnya destinasi wisata Jogja, bisa juga dengan melihat dari Link berikut ini : https://panduasia.com/blog/7-desa-wisata-di-jogja-yang-harus-kamu-kunjungi
Selamat berlibur sobat wisata ! Yuk Cari Trip Murah di Panduasia.com
Written by : Marlina