Sektor Pariwisata saat New Normal, akan seperti apa ?
Sun, 31 May 2020 - 02:57 PM
Sektor Pariwisata Saat New Normal Akan Seperti Apa?
Pada bulan Maret 2020, Indonesia menjalankan aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan masyarakat diminta untuk tetap dirumah.
Mulai dari beribadah dirumah, belajar dirumah, dan membatasi interaksi dengan
orang luar.
Setelah dua bulan lamanya menjalani PSBB, kini Presiden Joko Widodo akan memberlakukan “new normal” dan semua kegiatan akan dijalankan seperti biasa,
namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Sektor wisata saat new normal akan seperti apa? Dan bagaimana protokol kesehatan yang akan diterapkan oleh pemerintah?
1.Wisatawan Diminta Untuk Menjaga
Jarak (Social Distancing)
Saat berkunjung ke tempat wisata, dimasa new normal wisatawan diharapkan untuk tetap menjaga jarak minimal satu meter untuk menghindari virus Covid 19 atau Corona berkembang lebih lanjut.
Para pedagang yang berdagang di sektor wisata juga diminta untuk menjaga jarak, sehingga wisatawan menjadi aman untuk pergi ke tempat wisata. Selain itu, wisatawan juga diharapkan agar tidak bersentuhan langsung dengan pedagang yang ada di tempat wisata atau dengan wisatawan lain.
Sektor Pariwisata saat new normal ini menjadi masa yang ketat akan aturan dalam menjaga jarak, karena dengan bersentuhan akan mempercepat penularan virus Covid 19.
2.Wisatawan Tetap Menggunakan
Masker
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata wajib menggunakan masker saat pergi ke tempat wisata. Walaupun wisatawan tidak terkena Covid 19, wisatawan tetap harus menggunakan masker agar terbebas dari virus Covid 19 di masa new normal ini.
karena virus ini bisa menyebar lewat udara. Masker yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah masker kain, karena masker ini memiliki filter yang sangat bagus, sehingga kita dapat terhindar dari bakteri dan juga virus.
Selain itu, masker kain juga dapat dicuci sehingga masker dapat digunakan kembali dan masker menjadi steril / bersih.
3.Staff Sektor Pariwisata Mengutamakan kesehatan dan juga kebersihan
Tempat wisata sangat dianjurkan untuk dapat mengutamakan protokol kesehatan dan kebersihan selama pelayanan selama masa new normal di sektor pariwisata ini. Kebijakan protokol kesehatan yang harus diterapkan adalah seperti menerapkan jarak sosial (social distancing), selalu mencuci tangan, menggunaan termal untuk mengecek suhu tubuh para pengunjung, dan juga pemakaian masker.
Diharapkan semua staff di semua sektor pariwisata dapat menerapkan protokol kesehatan dan juga kebersihan yang sudah ditetapkan, agar para pengunjung nyaman, dan kita semua dapat terbebas dari virus Covid 19.
4.Meminimalisir
Titik Sentuh
Tempat wisata perlu mengenalkan sarana digital yang sudah tersedia kepada para staff untuk meminimalisir titik sentuh, dan salah satu caranya adalah dengan membuat peta digital dan fasilitas digital yang lainnya.
Selain peta digital, fasilitas digital yang dapat digunakan oleh tempat wisata adalah dengan menyediakan antrian digital, e-menu atau menu elektronik pada restoran yang ada di tempat wisata , dan juga belanja virtual apabila para wisatawan hendak ingin berbelanja.
5.Tempat Wisata promosikan pembayaran tanpa kontak
Tempat wisata dianjurkan untuk mengkampanyekan pembayaran tanpa harus kontak fisik secara langsung. Tempat wisata diharapkan menerapkan transaksi pembayaran dengan beragam cara yang sifatnya elektronik atau online, contohnya adalah dengan melalui tanda terima yang dikirimkan melalui e-mail.
Selain dengan mengirimkan tanda terima yang dikirim lewar email, tempat wisata juga diminta untuk menyediakan fasilitas WiFi gratis untuk mendorong wisatawan agar dapat melakukan pembayaran online.
6.Tempat Cuci Tangan di Luar dan Dalam Tempat Wisata
Aturan protokol kesehatan ketika new normal diberlakukan adalah sebelum masuk ke tempat wisata, para wisatawan wajib membersihkan tangannya terlebih dulu dengan cairan pembersih atau dengan sabun cuci tangan.
Selain tempat wisata yang harus menyediakan handsanitizer dan tempat untuk cuci tangan, wisatawan juga dapat membawa handsanitizer sendiri dan dapat digunakan sebelum pergi ke tempat wisata atau saat memegang benda saat berwisata di tempat wisata.
7.Area Parkir Dibatasi
Area parkir di tempat wisata pun juga ikut dalam protokol new normal, dan pihak tempat wisata dianjurkan untuk dapat mengatur area parkir, sehingga mencegah kepadatan yang berlebihan.
Selain itu, tempat wisata juga perlu mengatur batasan kapasitas kendaraan di tempat parkir, sehingga meminimalisir pengunjung yang datang langsung ke tempat wisata.
Negara
Yang Sudah Menerapkan New Normal di Dalam Sektor Pariwisatanya.
Setelah virus Covid 19 atau Corona merebak di Wuhan China, virus ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Berbagai negara telah melakukan lockdown atau pembatasan sosial untuk mengurangi jumlah penderita virus Covid 19.
Kini berbagai negara telah berhasil memerangi Covid 19 dengan lockdown, dan kini mulai memberlakukan new normal didalam sektor pariwisatanya.
Berikut adalah negara negara yang telah memberlakukan new normal :
· Italia
Italia adalah salah satu negara di Eropa yang terkena Covid 19 dan dampaknya sangat parah, hingga harus di Lockdown. Setelah menjalani lockdown selama dua bulan lebih, kini Sektor Pariwisata Italia akan menerapkan new normal, namun memperhatikan protokol kesehatan yang sudah di anjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tempat wisata di Italia yang akan dibuka pertama adalah Museum Castelo di Turin. Museum Castelo merupakan salah satu tempat wisata di Italia yang memamerkan karya karya dari seniman.
Sejak bulan Maret, Museum ini ditutup akibat kebijakan lockdown di Italia, dan rencananya bulan Juni atau juli akan dibuka kembali, namun wisatawan yang datang tetap mengikuti protokol kesehatan selama masa new normal berlangsung.
· Kamboja
Kamboja adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang telah berhasil mengurangi jumlah penderita virus Covid 19. Cara Kamboja mengurangi penyebaran virus ini adalah dengan membatasi akses penerbangan dari Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, tes SWAB juga diberlakukan agar pasien Covid 19 dapat cepat tertangani. Walaupun sudah berhasil mengurangi penyebaran Covid 19, Program Wisata Kamboja tetap memberlakukan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menyediakan tempat cucu tangan, menggunakan masker, dan lain sebagainya.
· Thailand
Thailand juga melakukan lockdown saat pandemi virus Corona melanda dunia. Sejak dilakukan lockdown, semua tempat wisata ditutup, termasuk wisata Grand Palace (Istana Raja) Thailand.
Kini, Thailand memberlakukan new normal setelah negara tersebut di Lockdown, dan tempat wisata di Thailand, salah satunya Grand Palace (Istana Raja) akan dibuka lagi dengan memperhatikan protokol kesehatan dan juga kebersihan bagi wisatan yang akan berkunjung.
Malaysia juga memberlakukan locdown saat pandemi Covid 19 tengah melanda dunia, dan banyak tempat wisata, tempat ibadah, yang ditutup saat Malaysia memberlakukan lockdown.
Setelah lama melakukan lockdown (karantina wilayah), kini Malaysia memberlakukan new normal. Saat sholat idul fitri tanggal 24 Mei 2020 yang lalu, masyarakat Malaysia sudah memberlakukan new normal,
dan disitu diperhatikan jarak, dan juga jumlah orang yang hadir.
· Portugal
Portugal juga merupakan salah satu negara di Eropa yang menerapkan lockdown saat pandemi virus Corona melanda dunia. Karena kedisiplinan masyarakat di Portugal, kini angka penyebaran virus Covid 19 berangsur menurun.
Sama seperti Indonesia dan negara lainnya, kini Portugal bersiap menyambut new normal, namun kegiatan masyarakat harus diatur, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan selalu menjaga kebersihan.
· Jepang
Jepang yang dikenal dengan negeri Sakura kini mulai menerapkan new normal, setelah sebelumnya negara ini menerapkan Lockdown. Pemerintah Jepang mulai membuka Sektor pariwisata jepang , perbelanjaan, dan juga transportasi umum.
Walaupun Jepang kini telah menerapkan New Normal, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Jepang harus menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga kebersihan, dan menjaga jarak (social distancing).
Daerah
di Indonesia Yang Siap Dengan New Normal
Seperti Yang dijelaskan diatas bahwa kini Sektor Pariwisata di Indonesia siap menuju new normal, dalam hal new normal ini disiapkan berbagai skenario agar masyarakat bisa patuh dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan.
Berikut adalah daerah di Indonesia yang sudah bersiap untuk menghadapi new normal setelah pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar).
· Bali
Bali merupakan salah satu Destinasi wisata di Indonesia yang diminati oleh wisatawan lokal dan juga mancanegara, karena keindahan alamnya dan juga budaya yang masih kental.
Saat Covid 19, Bali telah melaksananan PSBB (Pembatasa Sosial Berskala Besar), dan kini Sektor Pariwisata Bali telah bersiap untuk new normal.
Rencananya Bali akan membuka pariwisata Bali sekitar bulan Juni atau Juli, namun nantinya wisatawan yang datang harus mengikuti protokol kesehatan dan kebersihan yang sudah diinstruksikan oleh Pemerintah.
· Nusa Tenggara Timur (NTT)
Nusa Tenggara Timur juga sama seperti Bali yang memiliki wisata favorit yaitu Labuan Bajo.
Setelah menerapkan PSBB (Pembatasan
Sosial Bersekala Besar), kini Nusa Tenggara Timur akan menerapkan new normal
agar masyarakat bisa beraktifitas.
Wisata di Nusa Tenggara Timur akan lebih memperhatikan protokol kesehatan, dengan mengecek suhu tubuh, memakai masker, dan juga lebih memperbanyak tempat cuci tangan untuk kebersihan para wisatawan.
· Yogyakarta
Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang siap untuk menerapkan new normal pada bulan Juli 2020 nanti .
Setelah new normal, semua sektor pariwisata di Jogjakarta akan
dibuka dan para wisatawan bisa berkunjung ke Destinasi Wisata Jogja dengan menerapkan protokol
kesehatan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jogjakarta dalam sebuah wawancara di sebuah media mengatakan bahwa kini Jogjakarta tengah mempersiapkan skrenario untuk menerapkan new normal, dan diharapkan masyarakat akan semakin disiplin dan taat dengan aturan.
· Bangka Belitung
Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata yang sangat bagus karena keindahan alamnya, dan ketika Covid 19, Provinsi Bangka Belitung menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.
Pada bulan Juni nanti, Bangka Belitung akan menjadi percontohan untuk menerapkan new normal, karena provinsi ini berhasil untuk mengurangi jumlah penderita Covid 19.
Walaupun sudah diterapkan now normal, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas.
Kesimpulan
Saat ini banyak negara dan daerah di Indonesia yang menerapkan new normal, karena penyebaran Covid 19 tidak semasif saat awal tahun 2020. Walaupun new normal, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan kebersihan yang sudah diatur oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Demikian juga untuk sektor pariwisata, diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan dan wajib menjaga kebersihan yang sudah dijelaskan diatas, agar kita dapat terhindar dari virus Covid 19 atau virus Corona, dan kita nantinya dapat beraktifiitas seperti sedia kala.
Demikian informasi mengenai New Normal di panduasia.com, semoga bermanfaat.